Tuesday, December 15, 2009

CINTA yang AGUNG

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

Thursday, May 14, 2009

Dua Kubu

Sinergi yang tak ubahnya dualisme..
Toleransi yang tak ayal selain nisbi...
Yang aral dan yang melintang...
Yang cukup dan yang melihat kecukupan sebagai bekal foya-foya...
Yang masih mengerti akan esensi hidup bersama...
Hakikat itu sebenarnya masih melekat...
Tapi, mata ini terlalu silap untuk membezakannya...
Yang bathil dan yang haq..
Semuanya terbagi dan terdeterminasi dalam dua kubu...
Kiri dan kanan....

Tuesday, May 05, 2009

Menghempaskan Takdir

Dalam sunyi nisbi hati ini,

Kutemukan serumpun hangat mentari menemani.

Di atas titian maut harga diri ini,

Aku masih sangsi akan kerasnya hempasan takdir ini.

Bila malam tiba aku jadi kalut, bisu, dan tak bisa jernih berpikir,

Ada serpihan asa di atas rona harapan yang senantiasa ada,

Tapi entah kapan anugerah itu menjelma menjadi ruh,

yang akan merasukiku dengan segenap kekuatan,

dan menjadikannya abadi selamanyaa...

Jogja, in the middle of the mist, 5 Mei 2009.

Tuesday, April 21, 2009

Nirvana Cinta

Ada kalanya dua nestapa beradu pinggan menjejakkan langkahnya di Situ,

mengayun dua insan nan terbelenggu hasrat nan permainkan jiwa..

Ada pula angin turut menyejukkan hawa dunia,

Serasa aku ingin cepat-cepat hidup untuk seribu tahun lagi...

Wednesday, February 25, 2009

23 Februari 2009

Akhirnya tragdei itu terulang
Dan aku kembali terluka
aku mencoba tuk pahami,
aku mencoba tuk mengerti,
Dan kau seakan memberiku harapan..
Dan ketika semakin hari aku semakin dekat denganmu,
Kau Hancurkan semua...

Aku nyalakan api cinta ini,
Namun api itu membakarku sendiri dalam kegalauan...
Aku tabur benih cinta ini,
Namun benih itu menyemaiku sendiri dalam keputus-asaan...
Aku bagai tersambar petir,
Namun aku kembali tegar terus bermunajat...
Cinta meninggalkanku sampai di sini...

Aku limbung, bingung, linglung...
Mencoba tuk lupakan semua
Tapi tak sanggup...
sampai tetes airmata terakhir ini mengeriing,
luka ini membeku...
hati ini bisa mebgikhlaskan semua...
Ya, Allah jujur, aku hampir tak kuasa menghadapi cobaanmu ini....


Balairung, 24 Februari 2009, 8.32 am
Sony Adam S.

Sunday, February 22, 2009

S.I.N.D.R.O.M

Februari.

Bulan.

Cinta.

Keabadian.

Ajang.

Perasaan.

Romantisme.

Asmara.

Takdir dan persimpangan.

Dimensi Ruang.

Dimensi Waktu.

Interaksi.

Kontradiksi in Terminis..

Di atas Hujan ini

Dan, kupandang keluar lanskap itu,

Tertoreh duka dan penuh harap,

Terpantul dalam tiap rinai titik hujan hari ini..

Aku merona memandang dan membayangkan,

Indahnya hujan di atas takdirku hari ini..

Fz-2008.

Monday, February 16, 2009

Pembunuhan Karakter

Berdikari di atas pijak sendiri..
Buatku mungkin sulit..
Rasanya seperti disokong bobot sekapal pesiar..
Rasanya seperti didukung energi sebola Faraday..
Menipu diri sendiri pun ayal bagiku..
Menghalalkan segala cara...
Melegitimasi pembunuhan karakter itu...
Aku ini merona..
Mencecar bagai badai..
Aku ini limbung...
Mengais bagai ombak..
Yang kulakukan ini lebih baik dari yang dulu pernah kau lakukan...
Kau satu-satunya yang kubenci dalam hidup ini...
Tapi... ketika transedensi karakter itu beralih..
Alih-alih, aku rindu padamu...

Wednesday, January 21, 2009

Ketika Keretaku Tiba

Salam dari semburat mega merah,

untuk perlakuannya hari ini.

Lima sore kuberanjak, kuberlari,

meninggalkan kenangan sejuta kisah,

tentang Jogja..

Kini aku berharap, aku berdoa, aku bermunajat,

akankah aku bisa..

Ditemani sinar mentari,

Aku akan berjuang tuk kembali..

setelah peraduanku dengan manusia itu selesai..

Inilah esensi kehidupan..

Tuesday, January 13, 2009

Lembayung Ungu

Ku menantang masa dengan menjentikkan jejariku ke langit..
Ku menghadang waktu dengan mengoarkan semangatku ke ujung bumi..
Ku melaknat jiwa dengan megorbankan sejuta pransangka di hari ini...
Berpeluk angin sepoi,
Bertemankan rinai hujan,
Bersendikan ketentraman
Bernaung di bawah lembayung ungu...
Hangat....
Dalam ambivalensi kehidupan ini...

* Tribute to a profile picture

Ambivalensi

Terkadang aku jenuh menanti fajar..
Tak kunjung datang tak kunjung pergi..
Bersama semburat mega merah mengawal hari,
Menyejukkan laksana menghidupkan urat nadi..

Kemudian...
Kesangsian itu datang menjebak..
dengan hangat mentari yang mendesak..
Mencoba gantikan suasana dengan paradigma...

Semenit lalu aku berjanji ingin bersamamu..
Sedetik kemudian aku lupa menggantung..
Sejam lagi aku teringat kepadamu..
Setahun kemudian aku sudah kalap dan lupakanmu...

Ah.. benar-benar pagi yang penuh enigma..
Agnostik
Maha Benar Allah dengan segala firmanNya..
Mencurahkan rahmat kepadaku
secara ambivalen..

Sunday, January 11, 2009

Kuadran Cintaku

Hatta,
Kuadran cinta ini mengalir deras, melompat-lompat..
Penuh asa, penuh drama
Kuadran cinta ini bergerak melaju konstan, tercepuk-cepuk bagai partikel...
Penuh jelaga, penuh irama
Kuadran cinta ini seperti membutakan hati yang telah buta..
Penuh tega, penuh cendana
Kurasakan ini.. Kualihkan tangensial sanubariku hanya untukmu..
Oh...
Mengapa tak kau harmonikkan saja jalan cintamu ini...
Mengapa harus terjeda-jeda seperti ini...
Aku tak ingin mati penasaran dengan seluruh kekuatan kuadran cintamu...

Saturday, January 10, 2009

Prelude

Aku. Inilah aku..
Aku yang pertama..
Pertama mengawali,
Catatan buramku tahun ini..
Aku. Ijinkah aku...
Mengais cinta, menapak kehidupan...
Aku...